Penanganan Longsoran Jalan – Ketika membangun sebuah jalan di lokasi yang tergolong tinggi, tentu akan memungkinkan terjadinya bencana longsoran jalan. Perlu diketahui bahwa, penanganan longsoran jalan ini sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah.
Namun sebelum mengetahui bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi tersebut, sebaiknya ketahui terlebih dahulu terkait dengan penyebabnya. Untuk itu, simak uraian berikut ini:
Faktor Penyebab Terjadinya Longsoran Jalan
Sebuah longsoran jalan dapat terjadi karena adanya proses pelapukan yang terjadi pada batuan vulkanik. Hal ini dikarenakan, tanah yang digunakan untuk jalan tersebut berdosa gambus atau bisa disebut dengan lulus air.
Oleh karenanya, tanah tersebut akan mengandung banyak air. Sehingga kemungkinan terjadinya longsor jalan ini cukup rawan terjadi.
Selain itu, penyebab lainnya yakni karena material tanah sisa pemotongan tebing yang digunakan untuk jalan tersebut tidak dipadatkan. Sehingga struktur jalan tersebut tidak akan kuat.
Kemudian, mengingat volume timbunan cukup besar dan dapat membebani lereng bawah jalan tersebut. Sehingga pada beberapa titik lokasi dapat terjadi sebuah gerakan tanah dan dapat menimbulkan amblesnya jalan tersebut.
Baca juga : Metode Pemeliharaan Jembatan
Penanganan Longsoran Jalan
Setelah mengetahui penyebab dari terjadinya longsoran jalan yang ada, maka hal yang harus diketahui selanjutnya yakni terkait dengan penanganannya. Oleh karenanya, hal ini harus diperhatikan dengan teliti ketika terjadi sebuah longsoran jalan.
Lantas apa saja bentuk penanganan yang bisa dilakukan? Berikut beberapa diantaranya:
1. Penempatan Gorong Gorong di Bawah Badan Jalan
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menangani masalah longsoran jalan ini yakni dengan menempatkan sebuah gorong gorong. Adapun penempatan ini harus sesuai dengan kondisi tanah yang ada.
Perlu diketahui bahwa, untuk menempatkan gorong gorong ini harus berada di bawah badan jalan. Hal ini khusus pada jenis tanah pelapukan breksi vulkanik yang memiliki tingkat pelapukan tinggi sampai dengan sedang.
Adapun untuk hal ini bisa dilakukan di lanau lempung yang berupa pasir kerikil, kerakal dan juga bongkahan. Selain itu, gorong gorong tersebut bisa diletakkan pada kedalaman kurang dari 6.00 meter dari permukaan jalan.
Baca juga : Pemeliharaan Jembatan
2. Membuat Konstruksi Dinding
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat sebuah konstruksi dinding yang mampu digunakan untuk menahan tanah pada bagian bawah jalan. Hal ini tentu bisa dilakukan dengan menempatkan sebuah pondasi yang kuat di tanah tersebut.
Perlu diketahui bahwa hal ini cukup sering terjadi terutama pada bagian tanah pelapukan breksi vulkanik yang memiliki tingkat kelapukan sedang sampai dengan ringan. Adapun tanah tersebut dapat berupa pasir kerikil, bongkah dan juga kerakal.
Biasanya, sifat dari tanah pelapukan tersebut bisa bersifat agak padat, sampai dengan padat. Untuk tingkat kedalaman dari jenis lapisan ini biasanya kurang dari 12.00 meter dari permukaan jalan.
3. Membuat Saluran Tepi
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat saluran tepi yang dibuat sepanjang konstruksi dinding yang digunakan untuk menahan tanah tersebut. Hal ini dilakukan agar air yang ada di saluran tersebut tidak dapat mengerosi bagian konstruksi tersebut.
Selain itu, bisa pula dengan menghindari pemotongan tanah dan juga pengambilan batu yang ada pada sisi tebing yang sering longsor tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu material debris konstruksi tersebut.
Itulah uraian terkait dengan cara penanganan longsoran jalan yang bisa dilakukan. Selain itu, dalam uraian ini telah diberikan penjelasan terkait dengan penyebab terjadinya longsoran tanah.