Pengujian Material Beton – Bagi yang ingin mendirikan sebuah bangunan maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas betonnya. Saat memilih beton maka tidak sembarang beton yang digunakan untuk membangun sebuah bangunan. Oleh karena itu perlu adanya uji material beton. Berikut akan dibahas pengujian material beton secara lengkap.
Dengan menguji material beton maka dapat meyakinkan seseorang untuk langsung membangun bangunan tersebut. Selain itu juga dapat mengetahui kualitas betonnya langsung.
Fungsi Pengujian Beton
Seperti yang diketahui bahwa pengujian beton sebelum digunakan memang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan pembangunan yang besar maupun kecil. Fungsi utama dari pengujian material beton ini adalah untuk memastikan bahwa beton tersebut dapat menahan beban. Selain itu juga pengujian pada material beton ini digunakan untuk memahami serta mengetahui seberapa lama beton tersebut bertahan.
Fungsi lain adalah dapatĀ mengukur kadar air yang ada di dalam beton itu sendiri yang berhubungan langsung dengan kualitas beton. Hasil pengujian pada beton ternyata juga berfungsi sebagai standar deviasi untuk menentukan mutu beton terhadap tekanan.
Cara Pengujian Material Beton
Setelah memahami fungsi dari pengujian material beton kini akan dibahas cara pengujiannya. Bagi yang penasaran langsung saja simak dibawah ini:
1. Compression Test
Yang pertama dengan menggunakan Compression Test. Compression test bertujuan untuk mengetahui bahwa betok ini kuat atau tidak jika menghadapi tekanan maksimum. Berikut ini langkahnya:
Baca juga : Pengujian Beton Segar
- Langkah pertama yaitu dengan mencetak silinder yang berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm
- Kemudian letakkan sebuah cekatan yang ada pada plat atas baja yang bersih serta jangan lupa untuk mengolesi pelumas pada semua sisinya.
- Selanjutnya masukkan adukan beton dalam cetakan dengan 3 lapis
- Tusuklah beton sebanyak 25 kali di setiap lapisan lapisannya
- Pada bagian atas jangan lupa diratakan kemudian diberi tulisan tanggal serta pembuatan beton
- Diamkan selama satu hari 1 malam dan rendam dalam air dengan waktu tertentu
- Selesai
2. Sump Test
Pengujian dengan cara kedua ini dilakukan untuk mengetahui kadar air di dalam beton tersebut. Perlu diketahui bahwa pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat yang mirip dengan kerucut. Untuk caranya tentu berbeda dengan yang pertama tadi. Simak langkah demi langkahnya berikut ini:
- Langkah pertama siapkan peralatan sump test dengan diameter 10 cm, dan bawah 20 serta ketinggian 30 cm.
- Harus diingat letakkan kerucut pada bidang yang lurus atau rata.
- Masukkan adukan beton yang sudah tercampur rata ke dalam kerucut tersebut sembari di tekan ke bawah hingga padat
- Jangan lupa untuk tusukan sebanyak 25 kali dengan tongkat baja
- Beresin adukan yang jatuh pada sekitar kerucut kemudian tarik permukaannya dengan hati hati
- Selesai
3. Uji Core Drill
Cara ketiga yaitu dengan menggunakan uji core drill. Uji core drill ini menggunakan alat yang sudah ada untuk dijadikan sampel contoh. Untuk caranya tentu berbeda dengan cara kedua dan cara pertama. Uji Core drill ini terdapat langkah khususnya, berikut langkah langkahnya:
- Lakukan uji cursing test
- Kemudian ukur hasil uji, meskipun pengujian ini sangat beresiko namun hasil sangat akurat
Baca juga : Pengujian Beton
4. Hammer Test
Pengujian dilakukan jika beton sudah ditata rapi pada bagian bangunan. Cara pengujiannya menggunakan hammer test ini adalah sebagai berikut:
- Langkah awal pastikan 20 titik pada permukaan yang akan dilakukan uji coba
- Pastikan juga bahwa permukaan balok sudah rata, jika belum rata gunakanlah gerinda untuk meratakan
- Hasil akhir dihitung menggunakan standar deviasi yang dapat menentukan kekuatan sebuah beton
- Selesai
5. Ultrasonic Non-Destructive
Terakhir untuk pengujian material beton ini adalah dengan menggunakan Ultrasonic Non-Destructive. Cara ini dilakukan dengan menggunakan jenis alat uji NDT. Simak dibawah ini untuk melakukan uji cobanya:
- Langkah awal deteksi kedalaman dan keretakan pada beton tersebut
- Lakukan uji homogenitas pada sebuah beton
- Lakukan pengujian dengan hati hati supaya tidak merusak beton
- Jangan lupa untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan beton
- Ukur modulus pada beton
Demikianlah pembahasan mengenai pengujian material beton yang lengkap dengan fungsinya. Dengan adanya cara uji ini maka setiap bangunan yang menggunakan beton akan kuat anti roboh.