Rumus Perhitungan Hammer Test Excel – Dalam menggunakan beton, tentu harus dilakukan sebuah pengujian terlebih dulu. Salah satu bentuk pengujiannya yakni menggunakan metode Hammer test. Rumus perhitungan hammer test excel ini sebenarnya mudah untuk dilakukan.
Oleh karenanya, sebelum menggunakan sebuah beton, tentu harus menghitungnya terlebih dulu. Untuk itu, simak uraian berikut ini:
Mengenal Apa Itu Hammer Test Beton?
Seperti yang telah diketahui bahwa, hammer test merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam sebuah pengujian non destruktif. Adapun pengujian ini dilakukan untuk menguji kekuatan beton yang ada pada sebuah bangunan.
Hammer test adalah sebuah alat yang banyak digunakan. Hal ini lantaran, hammer test ini mempunyai masa yang cukup ringan dan juga mudah untuk dibawa kemanapun.
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengukur tingkat kekerasan beton dengan menggunakan alat ini bisa dengan cara memukul beton yang akan diukur menggunakan palu pantul. Kemudian, dilanjutkan dengan mengukur pantulan energi yang dihasilkan oleh beton tersebut.
Perlu diketahui bahwa, hasil pengukuran tersebut diukur dengan menggunakan skala rebound. Dimana, skala ini ada pada alat hammer test tersebut.
Rumus Perhitungan Hammer Test dalam Excel
Setelah mengetahui apa itu hammer test, hal selanjutnya yang perlu diketahui yakni terkait dengan rumus yang bisa digunakan dalam perhitungan hammer test. Berikut diantaranya:
1. Mengukur Respons Palu
Cara pertama yang bisa dilakukan yakni dengan mengukur respons palu atau rebound. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa, respons palu ini merupakan sebuah besaran yang dapat diukur dari tinggi lompatan palu kembali setelah menghantam tembok.
Baca juga : Hammer Test Beton
Untuk rumus yang bisa dilakukan ini sebenarnya cukup mudah. Berikut rumus perhitungan hammer test excel:
R = Hb/Hs x 100
Keterangan:
- R merupakan nilai rebound yang bisa dihitung dalam bentuk persen
- Hb merupakan tinggi lompatan kembali palu yang dilakukan setelah hentakan pada sebuah permukaan beton.
- Hs merupakan sebuah tinggi lompatan yang dihitung saat tidak dilakukannya hentakan.
2. Menghitung kekuatan Beton
Kemudian jika telah berhasil mendapatkan nilai rebound, maka bisa dilanjutkan dengan menggunakan sebuah kurva korelasi. Dimana kurva ini harus sesuai dan dapat digunakan untuk mengkonversi nilai rebound yang telah menjadi perkiraan kekuatan tekan beton (f’c).
Biasanya, ini bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah tabel standar. Selain itu, bisa pula dilakukan dengan menggunakan sebuah kurva kalibrasi yang disediakan oleh produsen peralatan tersebut.
3. Membuat Tabel Korelasi
Kemudian jika sudah masuk pada Ms Excel, bisa langsung dilanjutkan dengan membuat sebuah tabel korelasi. Dimana, tabel tersebut dapat menghubungkan antara nilai rebound dan juga kekuatan pada beton tersebut.
Oleh karenanya, dengan dilakukannya hal ini maka akan lebih memudahkan ketika kana memasukkan nilai rebound yang telah diukur. Selain itu, tentunya dapat melihat estimasi dari kekuatan beton yang sesuai.
4. Melakukan Analisis dan juga Interpretasi
Apabila sudah memperoleh estimasi dari kekuatan beton, maka bisa dilanjutkan dengan proses analisis hasil. Hal ini tentu harus dilakukan secara hati hati.
Adapun untuk perbandingan antara hasil hammer test dengan spesifikasi desain ataupun standar keamanan konstruksi akan membantu menilai apakah beton yang ada tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Atau malah justru sebaliknya yakni memerlukan sebuah perbaikan.
Itulah uraian terkait dengan rumus perhitungan hammer test excel yang bisa dilakukan dengan mudah. Namun tentunya dalam proses penghitungan ini harus dilakukan secara teliti dan juga hati hati agar bisa menghasilkan angka yang akurat.